SERING kita mendengar pertanyaan: Bagaimana cara menjadi sosok guru yang dihormati? Jawabnya mudah: Pasang air muka sangar, persiapkan suara nyaring, kemudian ancamkan nilai buruk kepada siswa jika mereka tak menghormati Anda. Lantas, apakah mereka, para peserta didik itu benar-benar akan hormat? Ya. Dengan ikhlas? Belum tentu, dan kebanyakan, saya yakin: tidak! Sejenak, mari kita letakkan antologi kitab administratif perangkat pembelajaran. Baik itu rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), silabus, program semester (promes), maupun program tahunan (prota). Ketahuilah, sebagai pendidik, di luar ranah akademik ada area yang sifatnya universal. Saya menyebutnya domain ekstraakademik, suatu tempat pertalian relasi antara manusia dan manusia. Ingat, men is a social beings (Aristoteles).