Pancasila Tetap Relevan sebagai Pedoman Bermasyarakat


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, Pancasila tetap relevan sebagai pedoman rakyat Indonesia. Di dalamnya terdapat nilai-nilai ketuhanan, kesatuan, keadilan, termasuk jujur dan antikorupsi.
Ganjar menyampaikan hal itu dalam Studium Generale bertajuk “Memperkokoh Jawa Tengah sebagai Benteng Pancasila”, di Gedung C7 Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Kampus Sekaran Gunungpati, Kamis (3/10). Kegiatan ini digelar oleh Jurusan Politik dan Kewarganegaraan FIS Unnes.
Pria yang kerap mengenakan kemeja putih dipadukan dengan celana jeans itu meminta masyarakat tidak hanya berbicara Pancasila sebagai sebuah benteng tanpa ada wujud nyata.
“Kalau cuma benteng apa wujudnya? Jangan-jangan wujudnya toleransi terhadap korupsi, kemewahan, dan penindasan,” katanya penuh semangat.
Sebelumnya, saat pembukaan acara, Rektor Unnes Prof Fatkhur Rokhman memaparkan visi Unnes sebagai Universitas Konservasi bertaraf internasional yang sehat, unggul, dan sejahtera.
“Untuk membangun itu semua, harus disinergikan dari semua aspek di lingkungan pendidikan,” ungkap Prof Fathur yang kemudian menyebutkan pilar-pilar konservasi, antara lain penanaman pohon, green transportation, green energy, paperless, dan konservasi budaya.
Acara ini, menurut Ketua Panitia Noorochmat Isdaryanto MSi, bertujuan sebagai cara mencari solusi atas masalah kewarganegaraan dan kebangsaan di Jawa Tengah melalui diskusi kampus, sehingga kampus tidak berkesan sebagai menara gading. “Terutama dalam mengawal ideologi Pancasila,” katanya di hadapan ratusan mahasiswa Jurusan Politik dan Kewarganegaraan itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat Datang Mahasiswa Baru Jurusan Hukum & Kewarganegaraan FIS UNNES

HIMA PKN MENGADAKAN KEGIATAN BULAN PANCASILA

Rapat Kerja HIMA PKn UNNES Tahun 2022