Unmul Raih Juara Debat Politik Mahasiswa Ke-2
Debat Politik
Mahasiswa Tingkat Nasional Ke-2
Himpunan
Mahasiswa Politik dan Kewarganegaraaan telah berhasil menyelenggarakan Lomba
Debat Politik Mahasiswa tingkat Nasional dalam serangkaian kegiatan Bulan
Pancasila 2016. Sebelumnya Himpunan
Mahasiswa Politik dan Kewarganegaraan telah berhasil menyelenggarakan kegiatan
Bakti Pancasila meliputi Donor Darah, Bazaar Buku dan Bakti Sosial, serta
kegiatan Olimpiade Pancasila yang meliputi kategori LCC Pancasila dan kategori
2 Lomba Orasi Kebangsaan. Kini di minggu ketiga Bulan Pancasila ini Himpunan
Mahasiswa Politik dan Kewarganegaraan telah berhasil menyelenggarakan Debat
Politik Mahasiswa tingkat Nasional ke-2.
Lomba Debat Politik Mahasiswa
tingkat Nasional ke-2 sendiri terdiri dari 2 tahap lomba, yaitu tahap seleksi
esai dan tahap 16 besar. Tahap seleksi esai sendiri yaitu tahap penyeleksian
esai yang telah dikirim peserta oleh dewan juri. Dimana peserta dalam Debat
Politik Mahasiswa tingkat Nasional ke-2 ini berbentuk sebuah tim yang terdiri
dari 3 orang untuk setiap timnya. Pada tahap ini diikuti oleh 64 tim dari 30
perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang ada di Indonesia, untuk nantinya diambil 16 esai terbaik.
Pengumuman 16 besar diumumkan melalui website resmi Hima PKn Unnes pada tanggal
13 Mei 2016.
Pada tahap kedua, 16 Tim dengan
esai terbaik berdasarkan penilaian dewan juri diundang ke Universitas Negeri
Semarang untuk bertanding dengan menggunakan sistem knockout pada tanggal 23 Mei 2016. Sebelumnya seluruh peraturan
debat dan 8 mosi debat telah diumumkan melalui web Hima PKn Unnes H-2 sebelum
Lomba Debat Politik Mahasiswa tingkat Nasional ke-2 diselenggarakan. Pada babak
Penyisihan 16 Tim tersebut dibagi menjadi dua grup, yaitu grup A dan grup B
yang mana setiap grup terdiri dari 8 Tim yang akan bertanding masing-masing di
Ruang A dan Ruang B. Pada babak penyisihan ini 8 mosi yang telah dirilis akan
diperdebakan oleh 16 Tim yang ada.
Mulai pada babak perempat final,
peraturan sedikit berubah. Delapan tim yang lolos ke perempat final melakukan
pengundian mosi 30 menit sebelum pertandingan, yang berarti setiap tim hanya
memiliki waktu 30 menit untuk melakukan case
building atau membangun kasus, argumen dan komentar. Setelah babak perempat
final, 4 tim yang lolos akan bertanding dibabak semi final. Pada babak ini,
peraturan berbicara dan berpidato bertambah, sehingga setiap tim lebih leluasa
dalam berdebat. Pada akhir babak semi final ini meloloskan tim debat dari
Universitas Mulawarman sebagai juara di grup A setelah mengalahkan tim debat
Universitas Negeri Semarang 1. Dan di grup B, tim debat Universitas Padjadjaran
lolos setelah mengalahkan tim debat Universitas Gajah Mada 2.
Dibabak
final perdebatan kedua tim semakin seru, dimana tim Universitas Padjadjaran
sebagai pihak pemerintah harus melawan tim Universitas Mulawarman sebagai pihak
oposisi dengan mosi “Penyelesaian Tragedi 65 Melalui Rekonsiliasi”. Setelah
beradu argumen dan data selama kurang lebih 52 menit. Dan setelah menyelesaikan
pertanyaan dewan Juri diakhir sesi debat, akhirnya tim dari Universitas
Mulawarman berhasil keluar sebagai Pemenang dalam Lomba Debat Politik Mahasiswa
tingkat Nasional ke-2. Dan tim dari Universitas Padjadjaran berhasil menduduki
juara 2.Diharapkan melalui kegiatan ini muncul pemikiran dan gagasan baru
mengenai berbagai permasalah dan isu politik yang ada sekarang ini. Selain itu,
kegiatan ini juga diharapkan mampu membuat para mahasiswa menjadi semakin
kritis dan solutif dalam menyikapi berbagai permasalahan perpolitikan yang ada
di negeri ini.
Komentar
Posting Komentar